Halo! Hari ini saya mau bahas cara mengurus paspor. Studi kasusnya di Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Jakarta Selatan alias Kanim 1 Jaksel. Secara umum, syarat, ketentuan, dan langkah-langkah mengurus paspor bisa dilihat di situs resmi imigrasi atau datang langsung ke Kantor Imigrasi. Nggak dosa kok datang ke Kantor Imigrasi untuk melihat prosedur pengurusan sebelum mengurus paspor.
Yang harus disiapkan:
Yang harus dilakukan:
Sekedar info, saya mengurus paspor di Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Jakarta Selatan dengan KTP Non-DKI. Sistem pengurusan berkas sudah online, jadi bisa mengurus paspor di lain daerah yang berlabel "Khusus".
Saya mengajukan berkas paspor secara online pada Selasa, 21 Mei 2013 dan mengambil undangan untuk hari Jumat, 24 Mei 2013. Cepat? Iya. Sepertinya Kanim Jaksel sedang optimal dan tak banyak yang mengurus paspor mepet-mepet waktu liburan. Ketika saya mencoba mengajukan berkas pada 1 Mei 2013, yang keluar hanya opsi undangan untuk tanggal-tanggal setelah 5 Juni 2013.
Hari Jumatnya, saya datang ke Kantor Imigrasi. Agak telat karena halte busway-nya kelewatan. Bagi Anda yang ingin ke Kanim Jaksel, Anda bisa membawa kendaraan sendiri karena lahan parkir cukup tersedia. Bisa juga naik Trans Jakarta koridor 6 atau Kopaja, turun di Halte Imigrasi. Metromini 75 juga melewati tempat ini. Segera naik ke lantai 2 melalui tangga biar sehat (eh) dan mengantrilah dengan tertib.
Jangan khawatir, setidaknya ada 2-3 petugas yang mendampingi para pemohon paspor. Mereka tegas tapi cukup ramah untuk membantu dan memberikan informasi pada pemohon. Jam 7 pagi mesin nomor antrian sudah dioperasikan. Cukup beritahu petugas jumlah berkas yang akan diurus atau tunjukkan kertas prapermohonan online Anda. Begitu memegang nomor antrian, segera menuju ruang tunggu di depan loket pengajuan berkas. Siapkan dokumen Anda selagi menunggu loket dibuka pada pukul 8 pagi.
Pengajuan berkas secara online ke loket 2-4 (nomor antrian berkode A), pengajuan langsung ke loket 6-8 (nomor antrian berkode B), pengajuan khusus misal cacat/lanjut usia ke loket 9 (nomor antrian berkode B), pembayaran ke loket 10-11 (nomor antrian berkode C-D). Layar LCD besar plus speaker dengan suara mesin akan menampilan nomor antrian yang sedang diproses dan akan dipanggil.
Sekedar info, ada sedikit 'sambutan' alias informasi ulang dari petugas Kanim sebelum loket dibuka. Kanim Jaksel sudah tidak lagi melakukan pembatasan jumlah pemohon pengurusan paspor setiap harinya. Tapi tetap saja, mesin nomor antrian pengajuan berkas hanya dioperasikan pukul 07.00 hingga pukul 11.00 saja.
Begitu nomor Anda dipanggil, segera mendatangi petugas. Tiga kali panggilan tidak ada yang datang, hangus sudah dan harus datang lagi di lain hari. Pukul 08.40 nomor antrian saya (16) sudah dipanggil. Yay! Enaknya datang pagi~
Ketika bertemu petugas, Anda cuma butuh modal senyum dan berkas lengkap saja kok. Saya yang notabene memakai KTP Malang tetap dilayani dengan baik. Mereka biasanya menanyakan kelengkapan berkas dan tujuan pengurusan paspor saja kok. Kira-kira yang sama saya sih gini.
Setelah mengajukan berkas, Anda diberi tanda terima pengajuan berkas. Kalau Anda mengurus secara online, bisa langsung dibawa ke petugas di mesin nomor antrian untuk mendapatkan nomor antrian berkode C. Pengajuan berkas langsung / non online tidak bisa melakukan foto dan wawancara hari itu juga, jadi harus kembali lagi 2-3 hari lagi.
Di loket pembayaran, tinggal bayar 255 ribu nggak kurang nggak lebih. Bayar pakai uang pas dong, biar cepet. :D Info aja, nomor antrian kode C-D tetap harus datang pagi. Saya mengambil nomor antrian C setelah pengajuan berkas, kira-kira pukul 08.45 dan dapat nomor C182. TOENG!
Masih yakin ingin datang siang aja? Well, mbak yang duduk di sebelah saya datang dengan optimis sekitar jam 9 dan dapat nomor cantik C321. Enak? Ada juga sih yang hopeless duluan, begitu dapat karcis nomor di atas 200 langsung dibuang dan pulang.
Pukul 10.30 nomor antrian saya sudah dipanggil. Bayar dan beres. Dapat slip bukti pembayaran, simpan baik-baik karena digunakan untuk pengambilan paspor nantinya.
Menantilah dalam damai dengan karcis nomor antrian di genggaman. Nomor antrian yang dipanggil sekitar 20-30 nomor dan langsung menuju ruangan foto. Di sini Anda akan dipanggil berdasarkan nama, jadi pasang telinga baik-baik. Tidak menggunakan nomor antrian juga, jadi jangan bete kalau nomor antrian setelah Anda justru dipanggil duluan.
Saat wawancara, tak perlu gugup. Modal senyum sajalah~ Petugas hanya menanyakan nama, alamat, nama orang tua, nomor telepon yang bisa dihubungi. Semua untuk mengecek lagi saja. Anda tinggal mengecek lagi nama Anda, tanda tangan di calon buku paspor Anda, dan tanda tangan di bukti pengurusan paspor. Saya diberitahu petugas bahwa pengambilan paspor bisa dilakukan pada Rabu, 29 Mei 2013 siang.
Datang pada hari yang ditentukan. Untuk pengambilan paspor, pelayanan buka mulai pukul 09.00 sampai 16.00. Cukup letakkan bukti pembayaran di kotak yang disediakan. Tunggu nama Anda dipanggil, dan voila! Paspor Anda jadi! Keren sekali~~~
Yang harus disiapkan:
- Dokumen asli : KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, Ijazah.
Dokumen tambahan:- Buku nikah jika Anda sudah menikah
- KTP kedua orang tua untuk anak-anak di bawah 17 tahun
- surat rekomendasi dari kantor jika untuk urusan pekerjaan.
- Pelajar/Mahasiswa sebaiknya membawa kartu pelajar juga
- Fotocopy seluruh dokumen asli sebanyak masing-masing 2 lembar, utuh tanpa dipotong
- Scan dokumen asli dan edit warnanya menjadi hitam-putih bagi Anda yang mengajukan berkas secara online. Jangan lupa cetak bukti prapermohonan online dan bawa saat hari H.
- Pulpen tinta hitam.
- Uang tunai Rp 255.000
- Bekal secukupnya dan kesabaran sebanyak-banyaknya.
Yang harus dilakukan:
- Saran utama adalah urus paspor via online! Ini sangat menguntungkan dan mempermudah. Di Kanim Malang, proses bisa satu hari saja tanpa ribet. Begitupun di Kanim 1 Jakarta Selatan, saya bisa menyelesaikan proses dalam satu hari, termasuk foto dan wawancara. Sebagai perbandingan, jika mengajukan langsung tanpa melalui online, proses foto dan wawancara dilakukan 2-3 hari setelah pengajuan berkas
- Datang ke Kantor Imigrasi sepagi mungkin. Saya mengurus pada 24 Mei 2013, datang pukul 06.20 dan antrian sudah cukup panjang. Saya mendaftar di antrian pengajuan berkas secara online dan mendapat antrian nomor A016. Jangan terlalu optimis, kadang-kadang Anda 'beruntung' mengajukan pengurusan paspor di waktu ramai hingga harus datang saat subuh.
- Bawa dan rapikan semua dokumen yang sudah disebutkan di atas, termasuk fotocopy-nya. Untuk yang mengajukan berkas secara online, tetap bawa fotocopy berkas untuk jaga-jaga. Saya membawa semua dan bikin cepat proses. Ada cukup banyak yang baru memfotocopy di koperasi Kanim saat datang, namun akhirnya antri di koperasi. Melelahkan kan? Mending siapkan semua paling lambat sehari sebelum datang ke Kanim.
- Bawa bekal. Beneran perlu. Minuman, jajan, atau nasi lengkap plus lauk juga boleh. Menunggu di Kanim pasti membosankan, karena cukup lama. Di koperasi dijual beberapa makanan ringan, di luar kantor imigrasi pun ada warung. Tapi menghemat lebih baik kan :D
- Jika Anda adalah orang tua yang membawa bayi/balita, jaga mood dan tingkah anak Anda. Malu kan kalau sampai anak Anda menangis atau berteriak-teriak di sekitar ratusan orang yang lagi konsentrasi mendengarkan pengumuman? Selain mengganggu, proses pengajuan berkas dan foto juga bisa terhambat. Ini benar-benar terjadi lho :D Waktu saya sedang wawancara, ada anak usia 4 tahun yang tidak mau difoto untuk paspornya.
- Gunakan pakaian rapi semi formal. Sandal jepit, kaos obling, rok mini, celana pendek tidak akan dilayani. Softlens harus dilepas saat foto dan anting-anting pada pria tidak diperbolehkan. Jangan menggunakan atasan berwarna putih karena akan senada dengan background foto Anda nanti. Untuk Anda yang berjilbab, gunakan jilbab yang tidak terlalu menutupi dahi.
- Jangan gunakan jasa calo! Kalau Anda tidak ingin disalip calo-calo nyebelin, ya jangan beri kesempatan calo untuk berkembang ^^
Sekedar info, saya mengurus paspor di Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Jakarta Selatan dengan KTP Non-DKI. Sistem pengurusan berkas sudah online, jadi bisa mengurus paspor di lain daerah yang berlabel "Khusus".
Saya mengajukan berkas paspor secara online pada Selasa, 21 Mei 2013 dan mengambil undangan untuk hari Jumat, 24 Mei 2013. Cepat? Iya. Sepertinya Kanim Jaksel sedang optimal dan tak banyak yang mengurus paspor mepet-mepet waktu liburan. Ketika saya mencoba mengajukan berkas pada 1 Mei 2013, yang keluar hanya opsi undangan untuk tanggal-tanggal setelah 5 Juni 2013.
Hari Jumatnya, saya datang ke Kantor Imigrasi. Agak telat karena halte busway-nya kelewatan. Bagi Anda yang ingin ke Kanim Jaksel, Anda bisa membawa kendaraan sendiri karena lahan parkir cukup tersedia. Bisa juga naik Trans Jakarta koridor 6 atau Kopaja, turun di Halte Imigrasi. Metromini 75 juga melewati tempat ini. Segera naik ke lantai 2 melalui tangga biar sehat (eh) dan mengantrilah dengan tertib.
![]() |
denah kira-kira lantai 2 kanim jaksel |
Pengambilan Nomor Antrian
![]() |
ini seperlima antrian ya... |
Pengajuan Berkas
![]() |
ini lho map kuningnya. |
Pengajuan berkas secara online ke loket 2-4 (nomor antrian berkode A), pengajuan langsung ke loket 6-8 (nomor antrian berkode B), pengajuan khusus misal cacat/lanjut usia ke loket 9 (nomor antrian berkode B), pembayaran ke loket 10-11 (nomor antrian berkode C-D). Layar LCD besar plus speaker dengan suara mesin akan menampilan nomor antrian yang sedang diproses dan akan dipanggil.
Sekedar info, ada sedikit 'sambutan' alias informasi ulang dari petugas Kanim sebelum loket dibuka. Kanim Jaksel sudah tidak lagi melakukan pembatasan jumlah pemohon pengurusan paspor setiap harinya. Tapi tetap saja, mesin nomor antrian pengajuan berkas hanya dioperasikan pukul 07.00 hingga pukul 11.00 saja.
Begitu nomor Anda dipanggil, segera mendatangi petugas. Tiga kali panggilan tidak ada yang datang, hangus sudah dan harus datang lagi di lain hari. Pukul 08.40 nomor antrian saya (16) sudah dipanggil. Yay! Enaknya datang pagi~
Ketika bertemu petugas, Anda cuma butuh modal senyum dan berkas lengkap saja kok. Saya yang notabene memakai KTP Malang tetap dilayani dengan baik. Mereka biasanya menanyakan kelengkapan berkas dan tujuan pengurusan paspor saja kok. Kira-kira yang sama saya sih gini.
Petugas : 'Kok nggak ngurus di Malang aja? Ini KTP masih Malang. Di sini tinggal dimana?'.
Saya : 'Sedang kuliah kerja industri di Rasuna. Tinggal di daerah Jagakarsa.'
Petugas : 'Udah lama?'
Saya : 'Belum dua bulan.'
Petugas : 'Ada fotokopian berkas ini nggak?'
Saya : *nyodorin fotokopian*
Petugas : 'Ada Kartu Mahasiswa? Sekalian kopiannya.'
Saya : *manut, nyodorin aja*
Setelah mengajukan berkas, Anda diberi tanda terima pengajuan berkas. Kalau Anda mengurus secara online, bisa langsung dibawa ke petugas di mesin nomor antrian untuk mendapatkan nomor antrian berkode C. Pengajuan berkas langsung / non online tidak bisa melakukan foto dan wawancara hari itu juga, jadi harus kembali lagi 2-3 hari lagi.
Pembayaran
Di loket pembayaran, tinggal bayar 255 ribu nggak kurang nggak lebih. Bayar pakai uang pas dong, biar cepet. :D Info aja, nomor antrian kode C-D tetap harus datang pagi. Saya mengambil nomor antrian C setelah pengajuan berkas, kira-kira pukul 08.45 dan dapat nomor C182. TOENG!
Masih yakin ingin datang siang aja? Well, mbak yang duduk di sebelah saya datang dengan optimis sekitar jam 9 dan dapat nomor cantik C321. Enak? Ada juga sih yang hopeless duluan, begitu dapat karcis nomor di atas 200 langsung dibuang dan pulang.
Pukul 10.30 nomor antrian saya sudah dipanggil. Bayar dan beres. Dapat slip bukti pembayaran, simpan baik-baik karena digunakan untuk pengambilan paspor nantinya.
Foto dan Wawancara
Menantilah dalam damai dengan karcis nomor antrian di genggaman. Nomor antrian yang dipanggil sekitar 20-30 nomor dan langsung menuju ruangan foto. Di sini Anda akan dipanggil berdasarkan nama, jadi pasang telinga baik-baik. Tidak menggunakan nomor antrian juga, jadi jangan bete kalau nomor antrian setelah Anda justru dipanggil duluan.
Saat wawancara, tak perlu gugup. Modal senyum sajalah~ Petugas hanya menanyakan nama, alamat, nama orang tua, nomor telepon yang bisa dihubungi. Semua untuk mengecek lagi saja. Anda tinggal mengecek lagi nama Anda, tanda tangan di calon buku paspor Anda, dan tanda tangan di bukti pengurusan paspor. Saya diberitahu petugas bahwa pengambilan paspor bisa dilakukan pada Rabu, 29 Mei 2013 siang.
Pengambilan Paspor
Datang pada hari yang ditentukan. Untuk pengambilan paspor, pelayanan buka mulai pukul 09.00 sampai 16.00. Cukup letakkan bukti pembayaran di kotak yang disediakan. Tunggu nama Anda dipanggil, dan voila! Paspor Anda jadi! Keren sekali~~~
56 komentar
Woah Nice info kak,itung-itung persiapan buat lanjut S2 nanti,Aamiin :)
BalasHapusAmin :)
Hapusaku juga pengen S2 di luar negeri kalau ada kesempatan ^^
antriannya panjang kayak di sini -_-
BalasHapusini malah kanim kelas 1, sehari bisa melayani 800 orang lebih..
HapusMau terbang ke mana neh, Hanifa? Btw, itu pihak imigrasi galak galak gak, pas interview...
BalasHapusNgurus paspor gara-gara ini >>
Hapushttp://hanifabinder.blogspot.com/2013/05/jalan-jalan-ke-singapura-dari-bca.html
Alhamdulillah pas saya gak galak-galak banget :D
Eh, bukannya sekarang aplikasi permohonan pembuatan passport dibatasi hanya sekitar 300/hari ya?? CMIIW
BalasHapusEnggak, informasi langsung dari pihak Imigrasi mereka bersedia melayani berapapun nomer antriannya :)
Hapustapi mesin pengambilan nomer antrian emang cuma difungsikan jam 08.00-11.00, hehe.
Cuma 255 ribu? Murah ya, kirain berapa juta gitu.
BalasHapusBikinin buat orang se-Jamban, bisa abis berapa juta gitu.
Hapushuaa :'( boro-boro mau punya paspor. katepe aja belum bikin-bikin :D muahaha
BalasHapusbelum cukup umur? hehehe :D
Hapuswoh, jadi tau step stepnya dan persiapan nya XD
BalasHapuspake stiker line, kereen XD
lumayan nih, siapa tau bisa jalan jalan keluar, terus harus bikin passpor :D
keren dong! XD *narsis
HapusMending bikin dulu kalau ada rencana keluar, daripada mendadak. Toh paspor berlaku sampe 5 tahun ^^
aku bikin passport 900ribu yang sehari jadi sih.....
BalasHapusuntung bukan pakai uangku, jadi ga rugi hahaha
900rb? nggak ah, males XD
Hapusnembak yaah??emang masih ada yang gituan?waahh...payaahh....
HapusSaya malah belum pernah ngurus passport.
BalasHapusBelum tau sih kapan rencana mau keluar negeri, hihihi :D
jangan ndadak aja :)
HapusWahhh, makasi nihh infonya..
BalasHapusrencanan emang mau bikin.. tapi gara2 kanim disini rame terus..
sampe sekarang gag jadi2...
nggak ngurus gara-gara rame ya tiap hari kanim emang rame :|
Hapuskayaknya aku gak bakal bikin paspor deh ...
BalasHapusbuat apa coba ?
gue aja buat KTP mesti remed...
apalagi paspor, mesti berapa kali remed? -_-
surem banget -__-
HapusMba Hanifa..kalo untuk surat rekomendasi dari tempat kerja itu wajib ga ya? kalo ga ada itu masih bisa ga?
BalasHapuskalo untuk tujuan kerja, wajib..
Hapuskalo tujuan liburan nggak wajib, tapi dibawa aja kalo ada. soalnya kakakku diminta meskipun ga wajib :)
PP 31 Thn.2013,mangatakan : Pasal 49
HapusBagi warga negara Indonesia yang berdomisili atau berada di Wilayah Indonesia, permohonan Paspor biasa
diajukan kepada Menteri atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk dengan mengisi aplikasi data dan melampirkan
persyaratan:
a. kartu tanda penduduk yang masih berlaku;
b. kartu keluarga;
c. akta kelahiran, akta perkawinan atau buku nikah, ijazah, atau surat baptis;
d. surat pewarganegaraan Indonesia bagi Orang Asing yang memperoleh kewarganegaraan Indonesia
melalui pewarganegaraan atau penyampaian pernyataan untuk memilih kewarganegaraan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. surat penetapan ganti nama dari pejabat yang berwenang bagi yang telah mengganti nama; dan
f. Paspor lama bagi yang telah memiliki Paspor.
Kata atau artnya bisa salah satunya saja yg dipilih,jadi kalo gak ada ijazah,bisa dengan surat nikah aja
abis liat postingan Mba Hanifa, aku langsung nyoba buat daftar online. Tapi mau ngeupload datanya g bisa-bisa padahal udah ngikutin prosedur ukuran dlll : (
BalasHapusMungkin ada gangguan di koneksi, soalnya barusan saya coba lancar kok :)
BalasHapusCoba lagi aja..
thanks for the information. It's very helpful. :)
BalasHapusthanks, infonya sangat membantu
BalasHapusMakasiiih ya..lumayan mengurangi kebingungan waktu nanti ngurus paspor :)Kl map kuning itu kita ambil dimana mbak? di dalamnya ada formulir yg perlu kita isi atau nggak? tq
BalasHapusMapnya ada di loket nomor antrian, langsung diberikan petugas kok :)
Hapusinfo lagi nih, harga Rp. 255.000 itu untuk paspor biasa, karena sekarang udah ada paspor elektronis (e-passport)harga nya Rp. 655.000 :)
BalasHapusthank you infonya :D
HapusNumpang nanya dong... Kalo udah daftar online, udah print bukti daftar trus pas harinya nggak bisa datang, harus daftar online ulang nggak? Atau langsung datang aja ke kanim? Tengkyu.. :)
BalasHapusmembantu bangeetttt
BalasHapusmakasih yah mbak,, membantu bangeettt
BalasHapusklo ktp aku tangerang bisa di kanim jaksel ga yah kira-kira
BalasHapushohooh
thx
kak kalo pelajar di daftar onlinenya, pekerjaannya apa ya kak yang diisi??
BalasHapusMbak,
BalasHapusDokumen asli yang wajib ada itu apa saja.?
Saya KTP Solo, dan hanya ada dokumen Foto Kopi.
Terima Kasih Infonya
Saya memakai KTP, Kartu pelajar (bisa juga KK/surat nikah)
Hapusinfo lengkap dokumennya bisa dicek di web imigrasi :)
Aq juga nih mo bkin paspor online;tapi koneksinya gagal mlulu; apa kudu dicoba tengah malam Ƴɑ̤̥̈̊ªªª
BalasHapusTerimakasih infonya :)
BalasHapusnanti pas ngisi formulir diisi negara tujuan gk yaa? terus 1 pasport bisa kenegara mana aja apa ke satu negara doan,,. # maklum masih awam,, hehe
BalasHapusThanks mbak, infonya bermanfaat.
BalasHapusnice info, kebetulan saya juga di kanim khusus klas 1 jaksel, untuk jadwalnya jumat depan.
BalasHapusboleh tau itu lokasi nya dimana ya? mampang/rasuna said?
kalau naik transjakarta dari bundaran HI rutenya kemana dulu? thanks ya mbak, semoga sukses.
nice info, kebetulan saya juga di kanim khusus klas 1 jaksel, untuk jadwalnya jumat depan.
BalasHapusboleh tau itu lokasi nya dimana ya? mampang/rasuna said?
kalau naik transjakarta dari bundaran HI rutenya kemana dulu? thanks ya mbak, semoga sukses.
terima kasih atas sharing pengalamannya Mbak Hanif, saya sangat terbantu.
BalasHapuskebetulan saya juga KTP Malang dan berencana mengurus di kanim jakarta selatan setelah termotivasi membaca tulisan ini.
sore ini sudah dapat tanda terima prapermohonan online-nya, jadwal kedatangan 11 desember 2013 besok. doakan semoga lancar yaa ~~
sip, syukur deh kalo gitu ^_^
Hapussemoga lancaar :D
Mbak saya pernah denger katanya kalo mau buat paspor kita akan ditanyakan mengenai keperluan pembuatan paspor. Dan harga pembuatan paspor berbeda-beda dari masing-masing alasan untuk pembuatan paspor sendiri. Apakah itu benar? Karena ada yang urus paspor karena pekerjaan, sekolah, liburan maupun umroh. Thanks
BalasHapuskayaknya enggak. sama aja kok..
Hapusyang beda itu paspor 48H sama 24H (untuk TKI) memang harganya berbeda :)
kalo keperluan pembuatan sih nggak ada masalah.
Mbak saya pernah denger katanya pada saat urus paspor, kita akan ditanyakan mengenai alasan untuk pembuatan paspor. Dan masing-masing alasan memiliki perbedaan harga. Misalkan untuk sekolah, liburan, pekerjaan ataupun umroh. Apakah benar seperti itu atau memang semua harganya sama saja? Thanks
BalasHapusuntuk buat pasport baru, kemaren berkas apa saja yg di upload online, saya msh mahasiswa..trima kasih
BalasHapusTerima kasih untuk semua infonya yaaa Non...sukses untuk anda...
BalasHapusIt Helping So Much.. Thanks. ^_^
BalasHapusterima kasih banyak atas infonya
BalasHapusbenar2 membantu
Bagaimana pendapatmu? Sampaikan dengan baik, ya! Komentar kamu akan muncul setelah dimoderasi.