Beberapa sahabat blogger sempat bertanya pada saya caranya dapat Google Page Rank. Banyak yang sudah posting ratusan, menggunakan jampi-jampi SEO, meningkatkan trafik dan lain-lain tapi hasilnya gak memuaskan. Lha blog saya posting cuman dikit kok bisa dapat Page Rank 3? Blog keren dengan posting lebih menarik saja kadang cuma dapat page rank 2 atau 3, atau malah gak punya sama sekali! Heraan....
Sejujurnya, saya sendiri gak tau lo. Jujur nih.. "SEO" yang betebaran di internet secara gratisan memang membantu, tapi gak menjamin. Yang saya contek malah cuma ngganti title bar di bagian atas browser dengan judul posting agar mudah terbaca tanpa keduluan nama blog. Udah.
Aa... hanifa ngerjain neh... Gak ngasih tips... Ya mungkin saya bukan pakar gini-ginian tapi saya coba share apa saja yang saya lakukan supaya blog bisa dapat Page Rank bagus. Membantu sahabat blogger sekalian..
Sebelumnya, coba baca-baca dulu artikel saya yang sebelumnya, yaitu Tips SEO dari Google.
Nah, sekarang mari membahas tentang Page Rank milik raksaasa penguasa dunia maya ini. Menurut pengamatan dan dari beberapa sumber, sistem penilaian Page rank berbeda dengan Alexa Rank. Singkatnya, Alexa Rank menilai popularitas, sedangkan Google PR menilai kualitas. Dan jangan salah, tidak semua halaman dalam blog Anda ber-PR sama. Homepage blog atau website Anda mungkin memiliki Page Rank 3, tetapi posting Anda di bawah itu. Traffic mungkin mempengaruhi Alexa rank, tetapi Page Rank belum tentu terpengaruh.
Beberapa hal yang sering dibahas dalam peningkatkan Google PR antara lain:
1. Backlink. Ini yang paling sering. Banyak blogger yang menitipkan linknya pada blog direktori, bertukar link, atau komen ria. Gak masalah, tapi ingat, masing-masing halaman bisa memiliki PR yang berbeda. Apa Anda mau nitipin semua halaman pada blog Anda? Komentar di blog do-follow boleh juga, tapi backlink dari sebuah posting di blog ber-PR tinggi akan lebih bernilai tinggi. Karena itulah kualitas tulisan diperlukan, biarlah orang-orang yang merasa tulisan Anda bermanfaat akan melinkback atau mencantumkan link Anda di blognya.
2. Outbound link dan Inbound link. Bayangkan blog Anda adalah BLOG A. BLOG A dilink-back oleh BLOG B, BLOG C, dan BLOG D (inbound) namun BLOG A memberikan link terlalu banyak pada BLOG D, BLOG E, BLOG F, dan BLOG G (outbound). Hancurlah...perbandingannya jadi 3:4 d dan itu tidak baik untuk PR Anda. Oleh karena itu jagalah outbound link Anda, apa lagi yang tidak nyambung (seperti widget tak penting). Oya, blogger tertentu menggunakan scroll untuk komentar dan daftar link teman. Hati-hati, terkadang google tidak membaca link di dalam frame tersendiri semacam itu. Menguntungkan bagi yang punya blog, tapi mungkin merugikan yang komen.
3. Kesinambungan judul, isi, tag, dan link. Lha. Kok kayaknya mbulet? Maksudnya gini, semisal Anda punya posting berjudul "Yang Unik di Piala Dunia 2010". Pastikan isinya tetap membahas hal-hal unik di Piala Dunia 2010. Sebutkan komponen judul yang tepat, misalnya "unik" dan "piala dunia" sebagai tag atau label, dan sebutkan juga sesering mungkin di dalam isi posting. Eh tunggu, idealnya 20% saja.
Bagaimana dengan link? Judul yang singkat dan tepat akan dapat ditampilkan dengan baik di permalink tanpa terpotong sehingga tampak ada kesinambungan antara judul dengan isi. Tak perlu repot-repot dengan judul artikel "Apa Saja yang Unik dari Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan" karena mungkin hasil permalinknya hanya berupa "apa-saja-yang-unik-dari". Mengapa? Sebab permalink hanya mengambil beberapa kata (atau bahkan karakter) dari judul. Maka dari itu, pemubaziran kata dalam judul tak perlu. Untuk yang belum pake permalink, cobalah menggunakannya. Mengapa? Simpel. Link seperti hanifabinder.blogspot.com/yang-unik-dari-piala-dunia pasti lebih mudah dikenali daripada hanifabinder.blogspot.com?artikel=231. Dan cantumkan anchor text dan title pada tag a href dengan benar saat menyebarkan link. Jangan sampai dengan artikel tersebut, Anda malah mencantumkan anchor text "Luna Maya jadi Tersangka". HLO!!
4. Penggunaan meta yang tepat. Itulah kenapa blog harus punya kategori atau darah. Mungkin Anda ingin menulis semuanya, tapi itu artinya meta-tag Anda terlalu luas dan lebih banyak kemungkinan dianggap gak nyambung.
5. Review atau Paid Link. Google benci ini. Menandakan posting yang belum tentu pada bidangnya, memberi link secara liar pada para advertiser. Memang bermanfaat untuk mencari uang, tapi sebaiknya hati-hati, kawan...
6. Jangan memuat konten porno. Apa harus dijelaskan tentang ini? Sejumlah blog dengan konten dewasa saja banyak yang memilih untuk menyembunyikan diri dari robotnya Google. Dan masih ingat tentang setting di blogspot "Apakah Anda menampilkan konten dewasa" ?
Sementara itu dulu, kalau nanti ada lagi yang baru, saya segera posting
Apalagi masih ada sistem penilaian yang namanya Google Caffeine itu...
Teman-teman yang punya pengalaman bilang juga tips-tipsnya donk... Kita saling share... Hohoho...
Sejujurnya, saya sendiri gak tau lo. Jujur nih.. "SEO" yang betebaran di internet secara gratisan memang membantu, tapi gak menjamin. Yang saya contek malah cuma ngganti title bar di bagian atas browser dengan judul posting agar mudah terbaca tanpa keduluan nama blog. Udah.
Aa... hanifa ngerjain neh... Gak ngasih tips... Ya mungkin saya bukan pakar gini-ginian tapi saya coba share apa saja yang saya lakukan supaya blog bisa dapat Page Rank bagus. Membantu sahabat blogger sekalian..
Sebelumnya, coba baca-baca dulu artikel saya yang sebelumnya, yaitu Tips SEO dari Google.
Nah, sekarang mari membahas tentang Page Rank milik raksaasa penguasa dunia maya ini. Menurut pengamatan dan dari beberapa sumber, sistem penilaian Page rank berbeda dengan Alexa Rank. Singkatnya, Alexa Rank menilai popularitas, sedangkan Google PR menilai kualitas. Dan jangan salah, tidak semua halaman dalam blog Anda ber-PR sama. Homepage blog atau website Anda mungkin memiliki Page Rank 3, tetapi posting Anda di bawah itu. Traffic mungkin mempengaruhi Alexa rank, tetapi Page Rank belum tentu terpengaruh.
Beberapa hal yang sering dibahas dalam peningkatkan Google PR antara lain:
1. Backlink. Ini yang paling sering. Banyak blogger yang menitipkan linknya pada blog direktori, bertukar link, atau komen ria. Gak masalah, tapi ingat, masing-masing halaman bisa memiliki PR yang berbeda. Apa Anda mau nitipin semua halaman pada blog Anda? Komentar di blog do-follow boleh juga, tapi backlink dari sebuah posting di blog ber-PR tinggi akan lebih bernilai tinggi. Karena itulah kualitas tulisan diperlukan, biarlah orang-orang yang merasa tulisan Anda bermanfaat akan melinkback atau mencantumkan link Anda di blognya.
2. Outbound link dan Inbound link. Bayangkan blog Anda adalah BLOG A. BLOG A dilink-back oleh BLOG B, BLOG C, dan BLOG D (inbound) namun BLOG A memberikan link terlalu banyak pada BLOG D, BLOG E, BLOG F, dan BLOG G (outbound). Hancurlah...perbandingannya jadi 3:4 d dan itu tidak baik untuk PR Anda. Oleh karena itu jagalah outbound link Anda, apa lagi yang tidak nyambung (seperti widget tak penting). Oya, blogger tertentu menggunakan scroll untuk komentar dan daftar link teman. Hati-hati, terkadang google tidak membaca link di dalam frame tersendiri semacam itu. Menguntungkan bagi yang punya blog, tapi mungkin merugikan yang komen.
3. Kesinambungan judul, isi, tag, dan link. Lha. Kok kayaknya mbulet? Maksudnya gini, semisal Anda punya posting berjudul "Yang Unik di Piala Dunia 2010". Pastikan isinya tetap membahas hal-hal unik di Piala Dunia 2010. Sebutkan komponen judul yang tepat, misalnya "unik" dan "piala dunia" sebagai tag atau label, dan sebutkan juga sesering mungkin di dalam isi posting. Eh tunggu, idealnya 20% saja.
Bagaimana dengan link? Judul yang singkat dan tepat akan dapat ditampilkan dengan baik di permalink tanpa terpotong sehingga tampak ada kesinambungan antara judul dengan isi. Tak perlu repot-repot dengan judul artikel "Apa Saja yang Unik dari Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan" karena mungkin hasil permalinknya hanya berupa "apa-saja-yang-unik-dari". Mengapa? Sebab permalink hanya mengambil beberapa kata (atau bahkan karakter) dari judul. Maka dari itu, pemubaziran kata dalam judul tak perlu. Untuk yang belum pake permalink, cobalah menggunakannya. Mengapa? Simpel. Link seperti hanifabinder.blogspot.com/yang-unik-dari-piala-dunia pasti lebih mudah dikenali daripada hanifabinder.blogspot.com?artikel=231. Dan cantumkan anchor text dan title pada tag a href dengan benar saat menyebarkan link. Jangan sampai dengan artikel tersebut, Anda malah mencantumkan anchor text "Luna Maya jadi Tersangka". HLO!!
4. Penggunaan meta yang tepat. Itulah kenapa blog harus punya kategori atau darah. Mungkin Anda ingin menulis semuanya, tapi itu artinya meta-tag Anda terlalu luas dan lebih banyak kemungkinan dianggap gak nyambung.
5. Review atau Paid Link. Google benci ini. Menandakan posting yang belum tentu pada bidangnya, memberi link secara liar pada para advertiser. Memang bermanfaat untuk mencari uang, tapi sebaiknya hati-hati, kawan...
6. Jangan memuat konten porno. Apa harus dijelaskan tentang ini? Sejumlah blog dengan konten dewasa saja banyak yang memilih untuk menyembunyikan diri dari robotnya Google. Dan masih ingat tentang setting di blogspot "Apakah Anda menampilkan konten dewasa" ?
Sementara itu dulu, kalau nanti ada lagi yang baru, saya segera posting
Apalagi masih ada sistem penilaian yang namanya Google Caffeine itu...
Teman-teman yang punya pengalaman bilang juga tips-tipsnya donk... Kita saling share... Hohoho...